Journal of Community Engagement in Economics

Pendampingan Masyarakat dalam pelatihan kerajinan limbah kulit jagung di desa ngarum: mewujudkan kreativitas berkelanjutan

2025-10-06T13:50:47+00:00

Pengelolaan limbah pertanian merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat pedesaan, termasuk di Desa Ngarum, di mana limbah kulit jagung banyak dihasilkan pasca panen. Limbah ini sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan. Oleh karena itu, pelatihan kepada masyarakat mengenai pengelolaan limbah kulit jagung dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah tersebut secara ekonomis dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam pelatihan meliputi ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung dalam pembuatan produk-produk kerajinan tangan seperti anyaman tas dan hiasan rumah dari kulit jagung. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Desa Ngarum diharapkan mampu mengelola limbah kulit jagung secara mandiri dan berkelanjutan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Pelatihan ini juga membuka peluang bagi pengembangan usaha mikro di desa, yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kata kunci: kerajinan, limbah kulit jagung, desa ngarum

Pemanfaatan Aplikasi Siwaslih 2024 Sebagai Upaya Peningkatan Pengawas TPS Di Kelurahan Sidorejo Tuban

2025-10-06T13:51:00+00:00

Pengawasan pemilu merupakan elemen penting dalam menjaga integritas dan keadilan proses demokrasi, terutama di Indonesia yang kerap menghadapi tantangan seperti praktik politik uang, kecurangan, dan pelanggaran hukum. Keberadaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadi krusial untuk memastikan pemilu berlangsung jujur, adil, dan transparan. Di Kabupaten Tuban, pelaksanaan Pilkada 2024 menjadi perhatian utama, mengingat meningkatnya partisipasi politik masyarakat dan kompleksitas tantangan pengawasan di daerah tersebut. Untuk mendukung pengawasan yang lebih efektif, aplikasi Siwaslih hadir sebagai solusi teknologi yang memfasilitasi pelaporan real-time oleh pengawas TPS. Aplikasi ini memungkinkan pengawas untuk melaporkan temuan secara cepat dan akurat, serta meningkatkan transparansi melalui pengumpulan data yang dapat dianalisis oleh Bawaslu. Implementasi aplikasi ini diharapkan dapat mempercepat penanganan pelanggaran, meningkatkan efektivitas pengawasan, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu. Dengan demikian, aplikasi Siwaslih berperan penting dalam memastikan bahwa proses demokrasi di Kabupaten Tuban berjalan secara efisien dan kredibel.

Strategic Innovations in the Governance of ZISWAF by BAZNAS for Advancing Social Welfare

2025-10-06T13:51:47+00:00

Innovative management of Zakat, Infak, Sedekah, and Waqf (ZISWAF) plays an important role in improving social welfare. BAZNAS Trenggalek implements an innovation strategy to optimize the collection, management, and distribution of ZISWAF funds effectively and transparently. The methods used in community service and field surveys for aid recipients include living expenses, house renovations, health services, and education programs such as scholarships and school equipment. The main objective of this community service is to analyze the innovation strategy implemented by BAZNAS Trenggalek in managing ZISWAF to improve community welfare. The results show that the innovations implemented include digitalization of ZISWAF services, strengthening collaboration with the private sector and government, and ZISWAF-based economic empowerment programs. Increased transparency and accountability have contributed to increasing public trust in fund management. The impact of this strategy is reflected in the increasing amount of ZISWAF funds collected and the effectiveness of the distribution program, which provides real benefits to the underprivileged. With this innovative strategy, ZISWAF management at BAZNAS Trenggalek becomes more optimal and sustainable in supporting social welfare. In the future, strengthening collaboration and utilizing technology is expected to further increase the effectiveness of ZISWAF management and expand its impact on society.

Pemberdayaan Perempuan Desa Sendang melalui Inovasi Batik Eco Printing untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi

2025-10-06T13:51:27+00:00

The main issue underlying this community service program is the condition of women in Sendang Village, Senori District, Tuban Regency, where the majority are housewives and young women with relatively high unemployment rates. They require guidance that provides new skills to improve their household economy. This program focuses on utilizing local potential in the form of leaves rich in natural pigments and tannins, such as teak, kersen, guava, and eucalyptus leaves, to produce eco-printing batik products. The purpose of this community service is to provide practical skills for village women so they can develop creative businesses based on local resources while simultaneously building collective awareness of economic independence and sustainable environmental management. The method applied was a participatory approach through community organizing, including stages of identifying social conditions, analyzing local resources, conducting discussions with village leaders, providing technical training in eco-printing batik, and offering assistance in business management and marketing. This strategy was strengthened through regular evaluations and the formation of women’s groups as new social institutions. The results showed increased technical skills among participants, the establishment of women’s eco-printing batik groups, the emergence of local female leaders, and greater collective awareness of the village’s economic and ecological potential. Thus, this program successfully encouraged sustainable social transformation through the integration of practical skills, women’s empowerment, and the utilization of local wisdom.

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG BERVARIAN RASA DI DUSUN WONOPURO DESA KATUR KECAMATAN GAYAM BOJONEGORO

2025-10-13T04:36:07+00:00

Dusun Wonopuro, Desa Katur, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro merupakan wilayah agraris dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Namun demikian, tantangan yang dihadapi mencakup rendahnya tingkat pendidikan, keterbatasan inovasi ekonomi, serta belum optimalnya pemanfaatan potensi lokal seperti singkong. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengembangkan produk olahan singkong, khususnya keripik singkong dengan beragam varian rasa melalui pelatihan dan pendampingan. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi, Focus Group Discussion (FGD), praktik produksi, hingga pengemasan dan pemasaran produk. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dalam proses produksi dan inovasi rasa keripik singkong. Antusiasme warga serta dukungan terhadap pengembangan UMKM lokal menjadi indikator keberhasilan program ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta peluang ekonomi baru dan semangat kewirausahaan yang lebih kuat di kalangan masyarakat Dusun Wonopuro.